Permainan Tradisional Dakon

Permainan Tradisional Dakon

Dakon merupakan permainan tradisional tempo dulu yang begitu populer dari Jawa. Dakon biasa juga disebut sebagai congklak. Permainan tradisionanl ini begitu sangat terkenal pada masanya. Permainan dakon sangat diminati oleh kaum perempuan pada masa lalu. Namun, seiring berjalannya waktu, permainan dakon mulai ditinggalkan tergantikan dengan permainan modern. Apa sich dakon itu sebenarnya, bagaimana proses permainannya, dan apa sajakah manfaatnya dari permainan ini?

Sejarah Permainan Dakon


Asal usul permaian dakon diyakini berasal dari bangsa mesir kuno pada 15 abad sebelum masehi. Permainan ini sampai ke Indonesia diperkenalkan oleh bangsa arab yang kala itu datang ke Indonesia untuk berdagang dan berdakwah.

Dalam khasanah permainan tradisional Indonesia, permainan dakon memiki sebutan beraneka ragam disetiap daerah. Di Jawa, permainan ini begitu populer pada masanya. Di Sumatera, permainan ini lebih terkenal dengan nama congklak. Sedangkan di minangkabau biasa disebut makaotan.

Cara Bermain Dakon


Permainan dakon melibatkan dua orang pemain yang saling berhadapan. Permainan dapat dilakukan di halaman rumah, pendapa, bahkan di bawah pohon rindang dengan beralaskan tikar di bawahnya.

Papan Dakon sebagai alat permainan dakon

Alat yang dibutuhkan untuk bermain dakon diantaranya, papan dakon yang memiliki 14 lubang (ada juga yang 16 lubang), dengan 12 lubang dengan ukuran yang sama di posisi bersebrangan yakni enam lubang milik Anda dan enam lainnya milik musuh Anda. Bahkan tanpa papan pun Anda bisa membuat lubang-lubang tersebut di atas tanah.

Kemudian dua lubang yang paling besar adalah cara menentukan siapa yang menang dan kalah, apabila lubang Anda (di sisi kanan Anda) memiliki banyak biji dakon yang biasanya terbuat dari biji sawo kecil atau sawo manila, bila lebih sedikit tentu Anda kalah.

Untuk permainan dakon yang menggunakan papan 16 lubang diperlukan 98 buah biji dakon. Masing-masing sisi dakon yang memiliki 7 buah lubang itu diisi 7 buah biji untuk masing-masing lubangnya. Jadi, masing-masing pemain memiliki 49 buah biji kecik yang siap dijalankan. Sedangkan lubang di bagian ujung (pojok) dakon dikosongkan untuk menampung sisa biji ketika permainan dijalankan.

Selanjutnya, 12 lubang tersebut di awal harus diisi masing-masing tujuh biji dakon. Berdasarkan kesepakatan pemain dengan suit atau cara yang lain, Anda bisa memulai permainan ini.

Untuk yang memulai pertama, Anda bisa memilih dari lubang mana Anda bermain, lalu mendistribusikan seluruh biji dakon ke setiap lubang. Bila berhenti di lubang sendiri, Anda bisa melanjutkan permainan dengan mengambil biji dakon yang ada di sisi kanannya dan kembali mendistribusikan.

Apabila Anda berhenti di lubang sendiri yang kosong, Anda bisa mengambil seluruh biji dakon yang ada di sebrangnya alias milik musuh dan meletakkannya di dalam lubang milik Anda yang paling besar.

Manfaat Permainan dakon


Selain menyenangkan, permainan ini juga membuat anak-anak lebih berpikir soal untung dan rugi. Dakon dianggap menjadi sarana pelatihan terhadap pengelolaan atau manajemen keuangan.

Mengajarkan anak-anak untuk kembali bermain dakon pun tak ada salahnya, meski terkesan tradisional, tak kalah menyenangkan apabila Anda pun bisa membawakan dan menemani bermain dengan seru.

An aspiring journalist and freelance writer based in Brooklyn, New York, currently obsessed with anything gadget.