Permainan Tradisional Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm.
Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi
dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras
dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang
lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit
membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari
kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru
dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok. Demikian sedikit gambaran permainan pletokan.
Dalam memainkan permainan anak tradisional pletokan dibutuhkan berupa bambu diameter 1 atau 1,5 cm dan panjang 30-40 cm sebagai laras bedil (bentuk pipa) dan sebagai tolak adalah batangan belahan bambu yang dihaluskan. Sebagai peluru: bunga jambu air, kertas yang telah dibasahi, daun-daunan dan sejenisnya.